Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia dikabarkan sedang menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di tubuh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau yang lebih dikenal dengan Sritex. Meski belum ada keterangan resmi secara detail, sumber internal menyebutkan bahwa proses pengumpulan data dan informasi (puldata dan pulbaket) telah dimulai.
Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang sebagai eksportir utama produk tekstil dan seragam militer untuk berbagai negara. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Sritex mengalami tekanan finansial, termasuk status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Diduga Ada Ketidakwajaran dalam Laporan Keuangan
Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, fokus penyelidikan Kejaksaan Agung mengarah pada kemungkinan adanya ketidakwajaran dalam laporan keuangan perusahaan, transaksi mencurigakan, serta potensi penyalahgunaan dana perusahaan yang berkaitan dengan proses restrukturisasi utang.
“Masih dalam tahap awal, belum ada tersangka, tapi indikasi awal cukup kuat,” ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Belum Ada Tanggapan Resmi dari Sritex
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT Sritex belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar penyelidikan ini. Sementara itu, pihak Kejaksaan Agung juga belum mengumumkan secara terbuka mengenai adanya penyidikan atau penetapan tersangka.
Pengamat: Pemeriksaan Harus Transparan dan Profesional
Pengamat hukum korupsi dari Universitas Indonesia, Fajar Prasetyo, menyebutkan bahwa penyelidikan terhadap perusahaan besar seperti Sritex harus dilakukan secara transparan dan profesional.
“Jika benar ada korupsi, maka harus diusut tuntas. Tapi proses hukumnya juga harus adil dan tidak digunakan untuk kepentingan tertentu,” ujarnya.
Kesimpulan
Kabar penyelidikan dugaan korupsi di tubuh Sritex menjadi perhatian publik, khususnya karena perusahaan ini merupakan salah satu simbol industri tekstil nasional. Jika Akan benar terdapat penyimpangan, diharapkan proses hukum berjalan secara terbuka dan tuntas demi menjaga kepercayaan publik dan iklim investasi di Indonesia.
https://t.me/Online_1_xbet/1979
https://t.me/Online_1_xbet/2908
https://t.me/Online_1_xbet/3412
https://t.me/Online_1_xbet/2438
https://t.me/Online_1_xbet/2699
https://t.me/Online_1_xbet/2249
https://t.me/Online_1_xbet/2089
https://t.me/Online_1_xbet/2836
https://t.me/Online_1_xbet/2680
https://t.me/Online_1_xbet/2632
https://t.me/Online_1_xbet/2607
https://t.me/Online_1_xbet/2422
https://t.me/Online_1_xbet/2383
https://t.me/Online_1_xbet/2654
https://t.me/Online_1_xbet/2070
https://t.me/Online_1_xbet/3321
https://t.me/Online_1_xbet/3425
https://t.me/Online_1_xbet/2321
https://t.me/Online_1_xbet/2100
https://t.me/Online_1_xbet/1896
https://t.me/Online_1_xbet/2898
https://t.me/Online_1_xbet/2464
https://t.me/Online_1_xbet/3184
https://t.me/Online_1_xbet/2459
https://t.me/Online_1_xbet/2796
https://t.me/Online_1_xbet/3499
https://t.me/Online_1_xbet/2685
https://t.me/Online_1_xbet/2071
https://t.me/Online_1_xbet/3023
https://t.me/Online_1_xbet/3229
https://t.me/Online_1_xbet/2773
https://t.me/Online_1_xbet/2198
https://t.me/Online_1_xbet/2261
https://t.me/Online_1_xbet/3388
https://t.me/Online_1_xbet/2117
https://t.me/Online_1_xbet/2395
wettbüro cottbus
Feel free to surf to my page: Online Wettseiten
https://t.me/Online_1_xbet/3527
https://t.me/Online_1_xbet/3141
https://t.me/Online_1_xbet/2166
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/846
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/122
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/180
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/660
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/1243
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/1205
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/775
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/650
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/1452
https://t.me/Official_1xbet_1xbet/s/167